Bandung Death Fest 3 – Sejarah Death Metal terukir disini
BANDUNG DEATHFEST 3Sabtu, 9 Agustus 2008
@ Lapangan Bola Yunzipur 09, Ujung Berung, Bandung
Organized by: BANDUNG DEATH METAL SINDIKAT
Tiket Rp.15.000
Special Report & Photos by: METALnino
Tiba di Bandung, perjalanan dari terminal Leuwi Panjang ke venue di Ujung Berung ternyata juga memang tidaklah dekat, belum lagi ditambah kemacetan lalu lintas di jalan yang dilalui yang tentunya lumayan bikin jenuh karena saya juga sebenarnya sudahlah tidak sabar untuk segera ikut berpesta; …..pesta death metal!
Venue outdoor yang terletak di tempat yang sebenarnya merupakan daerah mess pelatihan dari Korps Brimob Bandung ini terlihat sangat luas. Dan aman pastinya, karena mulai dari pintu masuk arena di terletak di pinggir jalan raya hingga ke dalam venue yang berjarak sekitar 100 meter, termasuk di sekitar panggung pun dijaga banyak Brimob berseragam lengkap dan polisi militer tentunya.
Secara tertib, massa hitam-hitam berbaris rapih dalam antrian pembelian tiket hingga akhirnya mereka semua harus melewati beberapa kali body check oleh panitia acara sebelum akhirnya terbebas untuk menuju bibir panggung yang terposisikan menghadap arah timur matahari. Panggung dibuat cukup megah, dengan dukungan lighting plus screen multi media sebesar 3 x 3 meter yang terpampang di kuping kanan atas panggung. Menurut Man, vocalis JASAD yang juga merupakan orang terpenting dan paling bertanggung jawab untuk event ini, sound system yang disiapkan panitia untuk event BANDUNG DEATHFEST 3 (BDF3) ini adalah sebesar 50.000 watt. Mantab, bos! Setelah tragedi konser BESIDE di Bandung yang menyebabkan 11 orang rekan underground meninggal dunia Februari lalu (plus event yang menampilkan show band Crust/Grind asal Inggris EXTREME NOISE TERROR di Bandung, 28 Juni lalu) , inilah event underground lokal perdana yang kembali diadakan, dan berhasil diadakan setelah banyak perencanaan pembuatan event lokal yang terpaksa kandas di tengah jalan dikarenakan izin dari pihak kepolisian yang terus dipersulit untuk diturunkan. BDF3 must go on, walau khabarnya di tanggal 10 keesokan harinya harus ada pemilihan kepala daerah setempat (PILKADA). Dan satu yang wajib dicatat, event ini dibuat secara urunan dan band lokal yang tampil di sini semua tampil tanpa bayaran. Semuanya diupayakan terutama untuk membangkitkan komunitas death metal lokal. We Salute U !
<!--more-->
Sesuai rundown, event dimulai tepat pukul 1 siang dengan dibuka oleh band lokal OPIUM yang sama-sama mendapatkan jatah tampil sama dengan band penampil lainnya selama 25 menit. Yes, mereka mengusung death metal,pastinya. EDEN COLLAPSE selanjutnya yang kebagian jatah membantai telinga, disusul dengan band death metal Bandung; EMBALMED (Berpersonilkan ex-member nya NAKED TRUTH). Band ini berformasikan: Idat (Gitar), Ari (Drum), Riki (Bass) dan Sabo (Vocal). Usai EMBALMED, tampil band brutal death generasi baru asal Bandung yang terus terang sempat membuat saya kagum sebelumnya saat menikmati lagu-lagu mereka di my space. Fuckin Incredible! You rulez bro! Dan sekarang ini ternyata saya bisa langsung mengarahkan langsung mata saya kepada live perform mereka. DISINFECTED kebagian melakukan penyiksaan setelah MANNEQUIN dan mengusung 5 buah lagu; “Reek shit on a tomb”,”Melted”,”Aku akan bunuh kamu”,”Master of puppets”(cover lagu milik METALLICA yang dibrutalkan aransemennya) dan lagu pamungkas bertitel “Within’ Subconcious mind”, disusul BLEEDING CORPSE, band brutal death metal tuan rumah yang belum lama ini baru saja menelurkan debut album yang sangat menakjubkan; “Ressurection of Murder”. Nuansa style a-la DISAVOWED langsung menghantam panggung. Brutal as fuck!!! Selain intro, BLEEDING CORPSE juga menyuguhkan 5 lagu dalam set list mereka; “Ressurection of murder”,”bangkai para pendosa”,”Inhuman Treatment”,”Simpuh tubuh terbunuh” dan ditutup oleh lagu pamungkas “Exsecusi mati” yang notabene merupakan lagu baru.
Dan selesai dengan band yang satu ini, panggung kemudian dibuat santai oleh atraksi pencak silat yang berakhir menjelang azan magrib. Penonton akhirnya terlihat mendingin dan sebagian besar diantaranya lebih memilih untuk duduk-duduk santai di pinggiran venue. Sebagian dari mereka terlihat mempersiapkan diri untuk beribadah sholat magrib, dan sebagian lagi malah terlihat asik memanjakan tenggorokan dengan anggur merah, botol-botol vodka dan berbagai penyegar lainnya (Ha ha ha!). Maklum, hari segera gelap; cuaca dingin full hawa pegunungan segera menusuk tulang. Sementara itu sebagian panitia yang beristirahat menjelang magrib, terlihat kompak nongkrong bareng bersama rekan-rekan brimob yang bertugas di venue. Sambil bercanda tawa tentunya! Enjoy!
Selesai break azan magrib, sekitar pukul 18.30 acarapun kembali dilanjutkan, dan kini penonton disuguhkan dengan atraksi tradisional Debus lokal.Berbagai atraksi kejam disuguhkan di sini dan total bikin banyak penontong tercengang-cengang dengan list atraksi pertunjukan yang mendebarkan seperti: menusuk pipi dengan sebilah kawat, memancung perut, mengiris sayur-sayuran di atas perut, merelakan kaki dipaku dengan paku besar setebal 12 inchi, memukulkan kepala dengan potol beer, tidur di atas paku, mengiris lidah dengan silet hingga memakan bara api. Performa tradisional yang sangat menegangkan pastinya! Wuihhhh, cewek loh yang diiiris lidahnya….
Antusiasme penonton mulai terlihat maksimal saat penampilan band technical death metal asal Kediri; KILLHARMONIC unjuk gigi. Sekitar 3000an penonton terlihat mulai merapat ke bibir panggung untuk memberikan support pada band yang dikomandani guitaris handal bernama Innu. Debu di sekitar panggung kembali mengepul, dan tak jarang pula, semburan air deras dari pipa satuan branwir disemprotkan kearah penonton untuk mempersejuk udara (Sekalian memandikan penonton, ha ha ha!). Jumlah yang tak sedikit pula dari para penonton yang telihat asik melakukan stage diving saat band ini tampil. KILLHARMONIC mengusung total 6 lagu dengan durasi per-lagunya yang boleh dibilang cukup panjang; “Seems to means nothing”,”Valey of torture”,”Rotus opus”,”A bloodshed murder”,”Supressed denied controlled” dan “Dark Path”.
Ara cs. dari band death metal jadul NAKED TRUTH ambil alih panggung setelah itu. Cukup lama saya tidak menyimak penampilan band yang kabarnya akan segera merilis album anyar ini. Band dengan suguhan musik death metal yang sangat kental. Dengan formasi terbarunya; Ara (Vocal), Amet (Gitar), John (Bass), Ronie (Drumer muda belia yang baru aja masuk kelas 3 SMP), NAKED TRUTH mengusung 4 buah lagu malam ini; “Lumpur”,”Killing fields”,”Tikam dari belakang” dan ditutup lagu “Broken minds”. Amazing! Sayang, double pedal nya sempat bermasalah dan copot-copot terus nih keliatannya.
Jawara-jawara death metal dari kota Cepu; BRAIN ASS tampil selanjutnya, dengan mengusung brutal death metal. Sebanyak 6 lagu disuguhkan band ini dengan penampilan share dengan 2 orang vocalis; Gistri dan Arief. Mereka berbagi masing-masing 3 buah lagu. Band ini terlihat sangat kejam dan sadis saat meng-cover lagu “Liege of inveracity” nya SUFFOCATION dan “Gorging on Mucus”nya PYAEMIA. Tapi, lagu-lagu karya mereka yang disuguhkan di sini juga tidak kalah dasyat. Sebutlah macam: “Surga hitam”, “Jerat bungkam bunuh”, “Perang jiwa” dan “Kitab dusta dari surga”.
Selesai BRAIN ASS, kini giliran INTERMENT PAGANISM,
band death metal Bandung yang namanya bagi saya masih sangat asing.
Dengan personil band yang terlihat masih muda belia, band ini memberikan
suguhan musik yang terus terang membuat saya mengacungkan 2 jempol
dalam hati. Luar biasa! Band ini menyuguhkan musik death
metal groove yang (juga) memaksa saya untuk meng-angguk -anggukan
kepala! Benar-benar mengingatkan saya pada INTERNAL BLEEDING, jagoan
groovy death metal asal USA. Band ini mengusung 3 buah lagu sendiri
berjudul: “Mutilasi”,”Darah tanpa luka” dan “Aborsi”. Dan kelar
INTERMENT PAGANISM, panggung lalu dibuat brutal oleh UNDERGOD.
Band death metal dengan style vocal deep guttural;
CRANIAL tampil selanjutnya dan mereka menyuguhkan 3 buah lagu dengan
style a-la DEVOURMENT. Edan! DEPRAVITY kemudian hadir membantai telinga
dengan 3 nomor brutal termasuk cover song lawas milik TERRORIZER ”Fear
of napalm”. Sang vokalis malah sempat ikutan terjun ke arena mosh pit
saat menembangkan lagu ini.
Waktu telah menunjukkan pukul 11 malam, dan udara
dingin yang menusuk hadir mengiringi penampilan band brutal death metal
pamungkas yang paling dinanti-nantikan pada malam hari ini. Siapa lagi
kalau bukan JASAD. Setelah sedikit ber-orasi di hadapan para
pendukungnya; Man cs. segera membabi buta membantai panggung dengan
musik-musik brutal death metal yang mereka suguhkan untuk menghajar
gendang telinga kita semua. Hell yeah! Penonton sangat terlihat maksimal
dalam memberikan dukungan pada aksi band yang berformasikan: Man
(Vocal), Ferly (Gitar), Yuli (Bass) dan Dani (Drums) ini. Sebagian besar
penonton terlihat sangat bersemangat ikut bernyanyi saat JASAD
membawakan lagu-lagu handalnya seperti: “Jemput ajal cari mati” atau
juga “getih jang getih”. Dan akhirnya tepat pukul 23.15, JASAD menyudahi
show nya, dan berakhirlah event BDF3 ini. Dan secara tertib, semua
penonton akhirnya segera angkat kaki meninggalkan venue. Saya angkat
kaki setengah jam setelah itu, dengan sepatu boots saya yang lumayan
berlumuran tanah dan debu. Sampai-sampai, boots saya jadi berubah
warnanya. Hahahahaha! Secara total, event BDF3 ini berjalan dengan
sukses, walau 2 band dalam pamplet yang tertera namanya terpaksa harus
urung tampil; PROSATANICA (Jakarta) dan NOISE DAMAGE. Sampai jumpa di
event BANDUNG DEATH FEST selanjutnya, tahun depan! VIVA LA DEATH FUCKIN’
METAL !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar