Jumat, 31 Mei 2013
" Ketika Loyalitas Tak Direstui "
Sungguh sangat tak adil bila mereka menilai kehidupanku sebagai supporter adalah sebuah tindakan atau pilihan yang "BURUK", mungkin dalam benaknya supporter hanyalah kumpulan manusia tak berguna yang hanya bisa membuat keributan, dan masalah dengan citra negatif yang melekat ditubuhnya. Ya..
Aku adalah seorang supporter sebuah club kecil yang notabene belum mempunyai nama populer di dunia bola dalam negeri ataupun luar negeri.
Namun rasa kecintaan terhadap daerah dan mendunianya Olahraga sepak bola membuatku tertarik untuk menjadi bagian dari keluarga supporter kotaku ini. Aku banyak belajar arti kekeluargaan, berbagi, dan bentuk loyalitas yang sebenarnya tak kudapatkan dalam Lembaga Pendidikan manapun. Namun ku tak mengerti apa yang ada dipikiran orang tuaku yang tak mengijinkanku untuk bebas memilih jalan ini. Mereka menentang keras aku masuk ke dunia ini, dunia yang lebih mengajarkanku nilai-nilai hidup. Dunia yang telah memberikanku pengalaman hidup baik suka ataupun duka. Aku sebagai anak mengerti apa yang mereka rasakan ketika ku memilih menjadi supporter, Khawatir, Cemas dan takut itulah yang mungkin dirasakan mereka sebagai orang tua. Namun larangan itu justru malah membuatku lebih semangat untuk membuktikannya "Ini Loh duniaku, Ini loh keluarga kedua ku yang selama ini mengajarkanku arti Persaudaraan." Mengumpat, tak ijin bahkan berbohong sekalipun aku lakukan untuk dapat berangkat mendukung tim kesayanganku. Entahlah mau sampai kapan aku lakukan ini, mungkin sampai mereka mengerti kalau SUPPORTER adalah DUNIAku dan aku senang bisa menjadi bagian orang yang beruntung, orang yang bisa merasakan arti keindahan persaudaraan.
Aku adalah seorang supporter sebuah club kecil yang notabene belum mempunyai nama populer di dunia bola dalam negeri ataupun luar negeri.
Namun rasa kecintaan terhadap daerah dan mendunianya Olahraga sepak bola membuatku tertarik untuk menjadi bagian dari keluarga supporter kotaku ini. Aku banyak belajar arti kekeluargaan, berbagi, dan bentuk loyalitas yang sebenarnya tak kudapatkan dalam Lembaga Pendidikan manapun. Namun ku tak mengerti apa yang ada dipikiran orang tuaku yang tak mengijinkanku untuk bebas memilih jalan ini. Mereka menentang keras aku masuk ke dunia ini, dunia yang lebih mengajarkanku nilai-nilai hidup. Dunia yang telah memberikanku pengalaman hidup baik suka ataupun duka. Aku sebagai anak mengerti apa yang mereka rasakan ketika ku memilih menjadi supporter, Khawatir, Cemas dan takut itulah yang mungkin dirasakan mereka sebagai orang tua. Namun larangan itu justru malah membuatku lebih semangat untuk membuktikannya "Ini Loh duniaku, Ini loh keluarga kedua ku yang selama ini mengajarkanku arti Persaudaraan." Mengumpat, tak ijin bahkan berbohong sekalipun aku lakukan untuk dapat berangkat mendukung tim kesayanganku. Entahlah mau sampai kapan aku lakukan ini, mungkin sampai mereka mengerti kalau SUPPORTER adalah DUNIAku dan aku senang bisa menjadi bagian orang yang beruntung, orang yang bisa merasakan arti keindahan persaudaraan.
Sering Dengar Kata-kata ACAB ? , tentu masih bertanya-tanya apa itu A.C.A.B ? ini sedikit artikel tentang A.C.A.B
All Cops Are Bastard !!! Mungkin kalian yang masih asing dengan singkatan A.C.A.B. All Cops Are Bastard itulah kepanjangannya, hmm nampaknya dari kata tersebut mungkin langsung pada mengerti apa artinya secara hirarki kata “SEMUA POLISI ADALAH BAJINGAN !!!”, thats right dude… mengapa demikian?? Berasal dari setidaknya tahun 1940-an, dan digunakan sebagai slogan selama mogok para penambang Inggris, ACAB adalah singkatan sering diintegrasikan ke dalam penjara di Inggris, hal ini paling sering diberikan dengan satu huruf antara buku jari dan sendi pertama setiap jari, alternatif kadang terlihat sebagai titik kecil di seluruh buku jari simbolis masing-masing
Langganan:
Postingan (Atom)